Jakarta, Seiring dengan bertambahnya usia, pasangan suami istri biasanya mulai mengurangi aktivitas seksualnya. Padahal bagaimanapun seks tak hanya penting bagi kesehatan fisik pasangan, tapi juga kesehatan mental mereka. Bahkan sebuah studi mengatakan bagi wanita paruh baya, seks dapat meningkatkan kepuasan hidupnya.
Tim peneliti dari University of Pittsburgh Medical Center, AS memperoleh kesimpulan ini setelah mengamati kepuasan seksual pada 728 wanita berusia 40-65 tahun selama lima tahun. Partisipan diminta menjawab beberapa kuesioner setiap tahunnya mengenai kualitas hidupnya (terutama yang berkaitan dengan kondisi kesehatan), status menopause, penggunaan terapi hormon dan dukungan sosial yang dimilikinya.
Pada tahun kedua dan keempat, partisipan juga ditanyai apakah mereka sering melakukan aktivitas seksual yang intim seperti berciuman, berpelukan, seks oral dan hubungan seksual atau bercinta dengan pasangannya dan lebih jauh lagi ditanyakan apakah partisipan menikmatinya atau tidak.
Kemudian seluruh partisipan menyelesaikan sebuah tes berisi enam pernyataan (partisipan berhak mengatakan sepakat atau tidak sepakat dengan masing-masing pernyataan yang ada) yang diberi nama Life Engagement Scale. Tes ini dirancang khusus untuk mengetahui seberapa besar kepuasan seseorang terhadap hidupnya dengan menggunakan pernyataan seperti 'Saya tak punya cukup banyak tujuan dalam hidup saya'; 'Bagi saya, hal-hal yang saya lakukan sangat berarti bagi saya'; dan 'Saya punya banyak alasan untuk hidup'.
Seperti dilansir Rodale, Sabtu (15/6/2013), dari situ peneliti menemukan bahwa wanita yang memiliki kepuasan seksual yang tinggi dan menikmati aktivitas intim yang mereka lakukan dilaporkan memiliki kepuasan hidup yang tinggi.
Namun peneliti tidak menemukan kaitan antara frekuensi aktivitas seksual yang dilakukan partisipan dengan tingginya kepuasan hidupnya. Begitu juga dengan penggunaan terapi hormon.
"Tetapi sebenarnya terapi hormon memang tak pernah berpengaruh dalam berbagai studi tentang kepuasan seksual semacam ini," ungkap ketua tim peneliti Beth A. Prairie, MD, M.P.H., asisten profesor obstetri, ginekologi dan ilmu reproduksi dari University of Pittsburgh Medical Center.
"Mungkin terapi hormon bisa memberikan perbedaan tersendiri tapi tampaknya efeknya masih begitu kecil bila dibandingkan dengan faktor-faktor lain yang terjadi pada kehidupan seorang wanita. Artinya ini minimal," tambahnya.
Lalu apa yang harus dilakukan agar wanita paruh baya dapat memperoleh kepuasan seksual dan kepuasan hidup sekaligus? Begini caranya:
1. Tidak membiarkan masalah seksual menjadi berlarut-larut
"Salah satu penentu utama kehidupan seksual wanita selama dan setelah menopause adalah bagaimana kehidupan seksualnya sebelum menopause," kata Dr. Prairie. Jadi jika Anda berhasil mengatasi berbagai masalah seksual dengan pasangan sebelum mencapai masa menopause, maka setelah menopause, Anda takkan cenderung menemui banyak masalah.
2. Selalu berdiskusi dengan pasangan
Jujurlah pada pasangan tentang hal-hal apapun yang menurut Anda efektif bagi hubungan Anda dan apa yang tidak, begitu juga sebaliknya. "Penentu utama yang lain dari kehidupan seksual wanita setelah menopause adalah seberapa baik komunikasi si wanita dengan pasangannya," tandas Dr. Prairie.
Jika Anda dan pasangan sudah saling merasa nyaman saat membicarakan kehidupan seksual, maka akan lebih mudah menangani komplikasi-komplikasi yang terjadi ketika masa menopause tiba.
"Kekeringan vagina dan penetrasi yang menyakitkan akan semakin kerap terjadi selama transisi ke masa menopause dan setelahnya. Jadi Anda harus bisa berbagi dengan si dia tentang apa yang Anda rasakan," saran Dr. Prairie.
3. Mengurus diri sendiri
"Para wanita seringkali dilaporkan mengalami ketidakstabilan mood dan kurang tidur selama masa transisi menopause, dan hal itu jelas-jelas memberikan dampak negatif terhadap keseluruhan fungsi tubuh, termasuk fungsi seksualnya," terang Dr. Prairie.
Tapi hal yang jarang mereka kemukakan adalah mereka tak pernah mengurus diri mereka sendiri agar masalah tersebut dapat teratasi. "Saya melihat banyak wanita yang mengeluh mood-nya tak karuan tapi tak tahu sebabnya. Lalu saya katakan saja pada mereka, tentu saja ini karena Anda mengurus banyak orang tapi mengabaikan diri Anda sendiri," timpal Dr. Prairie.
Salah satu cara untuk 'mengurus diri sendiri' adalah meluangkan waktu untuk berolahraga. Dr. Prairie menyarankan olahraga ringan seperti jalan kaki, lari atau yoga selama 15 menit setiap harinya. Yang tak banyak diketahui wanita adalah olahraga dapat memperbaiki mood dan mengembalikan fungsi tubuh dan juga fungsi seksual karena aliran darah menjadi lancar, terutama aliran darah ke organ reproduksi.
Sumber : Detik.com