Jakarta, Rambut putih atau uban umumnya dimiliki oleh mereka yang sudah berumur atau orang-orang yang memang memiliki kekurangan pigmen pada rambutnya. Tetapi bagaimana jika di masa produktif Anda rambut semakin lama semakin kehilangan pigmen dan berubah menjadi putih?
Dikutip dari Dailymail, Jumat (14/6/2013) terlalu sering stres saat bekerja ternyata juga dapat menjadi salah satu penyebabnya. Para peneliti menemukan sel-sel yang memberikan warna pada rambut menghilang ketika tubuh terkena hormon stres.
Sayangnya, untuk mereka yang terkena dampaknya, sel warna rambut tidak bisa kembali lagi dan akan membuat rambut menjadi putih selamanya. Peneliti dari AS melakukan percobaan pada tikus yang menunjukkan efek stres pada rambut kita dan ini mengejutkan.
Awalnya, para peneliti memulai dengan membuat sebuah premis bahwa ketika tubuh manusia terluka, sel induk akan bertanggung jawab untuk memproduksi melanin (pigmen gelap yang melindungi dari sinar matahari). Melanin begerak dari folikel rambut pada kulit untuk membantu membatasi kerusakan.
Dalam percobaan pada tikus, warna permanen yang sama saat pengeringan luka terjadi ketika tikus terpapar hormon stres. Kemudian, peneliti mengatakan bahwa hasil ini dapat menjelaskan mengapa stres dapat menyebabkan pigmentasi pada kulit di mana kulit akan terlihat lebih gelap atau kusam.
Selanjutnya, dr Mayumi Ito dari New York University yang memimpin studi ini mengatakan bahwa terdapat bukti jika stres dapat membuat melanin 'bermigrasi' jauh dari folikel rambut pada kulit. "Kami pikir ini akan menarik untuk berspekulasi bahwa stres yang berlebihan dapat mempercepat migrasi," ucapnya.
Umumnya, sebagian orang mendapatkan uban pertamanya pada usia 25 tahun. Namun kebiasaan hidup di zaman ini bahkan mempercepat tumbuhnya uban di kepala.
Penelitian ini telah diterbitkan dalam jurnal Nature Medicine dengan kesimpulan "Hormon stres diketahui dapat meningkatkan pigmentasi kulit, namun paradoks dan anekdot, mereka juga dipercaya untuk mempercepat tumbuhnya uban".
"Hasil penelitian kami dapat memberikan wawasan tentang hubungan antara hormon stres dan rambut beruban," tutur dr Mayumi.
Jadi cobalah untuk sedikit rileks saat mengerjakan pekerjaan Anda. Sebab selain menyebab rambut cepat beruban, terlalu sering stres juga tidak baik untuk kesehatan. Selamat bekerja!
Detik.com