Jakarta, Segala sesuatu yang berlebihan tentu dampaknya tidak baik, tak terkecuali minuman berpemanis buatan. Kandunga gula yang tinggi bisa mendatangkan risiko diabetes jika diminum berlebihan. Bahkan jika diminum terlalu banyak, sebuah studi menyebut minuman berpemanis bisa merusak otak
Studi tersebut menemukan bahwa konsumsi minuman berpemanis buatan secara rutin dan dalam jangka panjang dapat mengakibatkan hiperaktivitas serta mengubah susunan ratusan protein dalam otak. Bahkan perubahan otak yang terjadi akibat konsumsi minuman tersebut juga hampir sama dengan yang terlihat pada otak pasien kanker hingga penyakit Alzheimer.
Kesimpulan itu diperoleh peneliti Jane Franklin dari Macquarie University, Sydney setelah membandingkan tikus yang diberi minum air berpemanis sukrosa selama sebulan dengan tikus lain yang hanya diberi air biasa. Minuman berpemanis sukrosa mengandung gula dengan konsentrasi yang hampir sama besarnya dengan soda.
Ternyata tikus yang diberi minuman bergula menjadi hiperaktif dan dari pemeriksaan jaringan yang diambil dari salah satu bagian otaknya memperlihatkan adanya perubahan kadar pada hampir 300 jenis protein yang 'bersemayam' di dalam otak tikus tersebut.
"Studi ini mengindikasikan bahwa minuman bersukrosa tinggi dapat mengubah susunan kimiawi dan perilaku otak (orang yang meminumnya) secara signifikan. Dan saya kira kami dapat mengatakan terlalu banyak mengonsumsi minuman ringan tak hanya dapat mempengaruhi otak, tapi juga lingkar pinggang Anda," tutur Franklin seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (17/11/2013).
Meski peneliti hanya melakukan riset pada tikus, namun mereka yakin jika hasil temuan ini memberikan bukti bahwa minuman bergula memang memiliki konsekuensi yang signifikan terhadap kesehatan fisik manusia.
"Jika Anda haus, minumlah air putih. Minuman berpemanis sebaiknya diminum dengan kadar yang sedang-sedang saja," tutupnya.
Sumber health.detik