Film 'SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA

Film 'SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA' Rilis 9 Desember 2013 di Enam Negara
- untuk di bioskop Indonesia akan rilis pada tanggal 9 atau 11 Desember 2013
- dalam poster tertulis 11 Desember 2013, tapi sepertinya jadwal dimajukan


INILAH.COM, Jakarta - Film Soekarno yang menceritakan tentang proses kemerdekaan rencananya akan ditayangkan di enam negara. Sutradara Film yang berjudul Soekarno Indonesia Merdeka, Hanung Bramantyo menjelaskan bahwa film garapannya akan ditayangkan di enam negara secara serentak pada 9 Desember 2013.

"Rencananya film Soekarno akan ditayangkan serentak di enam negara. Diantaranya Vietnam, Philipina, Timor Leste, Indonesia. Dua negara lagi masih dalam tahap pendekatan adalah Belanda dan Jepang," kata Hanung saat ditemui di SAE Institute, FX Plaza, Jakarta Selatan, Jumat (15/11).

Meski menuai kontroversi soal pemeran Soekarno, Hanung tetap yakin filmnya akan tayang dan mendapat apresiasi positif dari penonton. Sederet bintang ternama membintangi film ini, seperti Ario Bayu sebagai Soekarno, Maudy Koesnaedi sebagai Inggit Ganarsih, Luman Sardi sebagai Bung Hatta, Tanta Ginting sebagai Sjahrir, Tika Brayani sebagai Fatmawati, dan lain-lain.
http://artis.inilah.com/read/detail/2047653/film-soekarno-akan-tayang-di-enam-negara#.Uoah8fs1hoA

----------------
"Film mau dibuat dua versi yakni, film nasional dan festival. Karena banyak yang mau bawa film Soekarno ke festival," ujar Sutradara 'Soekarno : Indonesia Merdeka' di Jakarta, Jumat (15/11).

Dengan terdapat perbedaan dari keduanya. Baik dari segi adegan, gambar, script dan lainnya. Film untuk festival akan dibuat lebih banyak statement. Sementara, untuk tayangan komersial sisi statementnya hanya sedikit.

"Statemennya beda, dalam festival akan banyak statemen dan lebih ditekankan pada 'Soekarno adalah seseorang laki-laki yang memerdekakan Indonesia'," jelasnya.
Ingin filmnya diapresiasi lebih luas. Sehingga, Soekarno tidak hanya bisa dilihat dari satu sisi. Tapi, akan timbul sisi lainnya dari Proklamator itu.

“Misalnya, di versi festival, tidak perlu menampilkan secara dramatis proklamasi. Cukup Soekarno berhasil mengupayakan proklamasi, lalu ending-nya dengan teks,” jelasnya.

Dari segi gambar, Hanung mengatakan kemungkinan akan memakai gambar yang telah diambil saat syuting beberapa waktu lalu, dengan sedikit penambahan dan pengurangan.

“Dari film, kita bisa melihat lebih luas. Bung Karno itu bisa dipotret dari dua angle yang berbeda sekalipun pemain dan lokasi sama.”

"Film festival akan banyak memberi ruang saya untuk berstatemen, saya ingin statemen saya dihargai," tutup Sutradara Ayat-Ayat Cinta ini.
Rencananya, film ini akan diikutkan dalam festival di Belanda dan Jepang pada tahun 2014 mendatang.


http://www.republika.co.id/berita/senggang/film/13/11/15/mwaumr-film-soekarno-rilis-9-desember-2013-di-enam-negara
akan dibuat dalam dua versi. Versi film nasional dan festival.
http://www.antaranews.com/berita/405263/hanung-garap-lagi-soekarno-untuk-versi-festival