Untuk memperkenalkan teknologi internet kepada masyarakat, Kantor Perpustakaan dan Arsip Jakarta Barat akan meluncurkan mobil internet (monet) keliling pada Mei 2010. Dengan monet keliling, masyarakat dapat mengakses internet gratis selama 15 menit secara bergantian pada empat monitor komputer yang telah disediakan.
Kasubag TU Kantor Perpustakaan dan Arsip Jakarta Barat, Sukrino mengatakan untuk peluncuran itu, saat ini mobil internet keliling sudah siap difungsikan. "Bahkan, sejak Desember lalu kami sudah mulai memperkenalkan pengadaan mobil internet keliling ini kepada masyarakat lewat pameran atau road show," kata dia dikutip dari situs Pemprov DKI.
Mobil internet ini, kata Sukrino, ditujukan untuk memperkenalkan kepada masyarakat tentang teknologi internet, cara mengoperasikannya, dan manfaat apa saja yang bisa didapatkan. "Selain bisa menggunakan, mereka juga bisa mengetahui banyak hal dari internet. Dengan kata lain melek IT (informasi teknologi)," katanya.
Untuk penempatannya, mobil ini akan difokuskan pada daerah kumuh dan miskin yang selama ini memiliki keterbatasan untuk mengakses teknologi, karena minimnya pendidikan dan keuangan. "Intinya kami ingin memperkenalkan internet itu kepada masyarakat yang belum paham. Teknologi untuk dipelajari, bukan untuk ditakuti,” katanya.
Sambil menunggu peluncuran, pihaknya juga masih melakukan pembenahan sehingga pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya dilakukan. "Kami masih sebatas beri informasi karena masih banyak yang harus diperbaiki dari mobil ini, termasuk memblokir situs-situs tertentu yang tidak boleh diakses masyarakat.”
Kasubid Pelayanan Kantor Perpustakaan dan Arsip Jakarta Barat, Abdul Rachman, menambahkan monet juga dilengkapi klasifikasi buku dalam bentuk katalog online. Saat ini, pihaknya sedang menyiapkan abstraksi atau ringkasan semua buku agar masyarakat tahu secara jelas isi buku yang akan dipinjam.
"Kami ingin memperkenalkan koleksi buku dalam bentuk katalog lewat internet," ujar Rachman.
Rencananya, wilayah pertama yang akan dijadikan lokasi sasaran monet adalah Kelurahan Durikepa, Kebonjeruk, Jakarta Barat. "Penempatannya sengaja di sekitar lokasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan masyarakat umum karena peminatnya banyak," katanya.