Jakarta - Seorang bocah berusia 13 tahun tewas dimakan buaya saat sedang bermain di sekitar perairan Pulau Semau, Nusa Tenggara Timur (NTT). Buaya ini tiba-tiba saja menyerang Yesly Lole (13) yang sedang bermain bersama dua temannya.
"Kejadiannya pada 17 Februari lalu saat itu anak tersebut sedang main-main air di pantai pulau tersebut," kata Dedi Mandala kepada detikcom, Senin (23/2/2014).
Dedi mengatakan, tiba-tiba saja ada buaya yang menyerang anak tersebut. Dua orang rekannya bisa lolos dari kejadian itu. Buaya itu kemudian membawa jenazah Yelsy Lole melalui perairan di kawasan tersebut.
"Buaya membawa jenazah itu dan memakannya. Warga kemudian melakukan pencarian buaya tersebut," kata guru Bahasa Indonesia di SMP 1 Semau ini.
Dedi mengatakan, ratusan warga kemudian melakukan perburuan. Mereka membawa tombak dan senjata tajam mencari buaya ini. Warga menggunakan perahu-perahu kecil bermesin melakukan pencarian buaya ini.
"Pencarian dipimpin anggota Babinsa Serda Frans Ndaomanu dan kita mencari di sekitar perairan Pulau Semau," katanya.
Dedi mengatakan, sarang buaya itu akhirnya ditemukan di dekat dermaga di pulau itu. Jarak dermaga dengan lokasi penyerangan sekitar 300 meter. Buaya ini ditangkap pada 19 Februari. "Ternyata ada sarangnya di lokasi itu," katanya
Setelah ditangkap perut buaya itu dibedah warga. Dalam perut itu masih tersisa bagian-bagian tubuh bocah tersebut.
Dedi menyatakan, penyerangan buaya di lokasi ini bukanlah yang pertama kalainya. Dalam kurun waktu 2013 hingga 2014 sudah ada 8 kali penyerangan buaya. Banyak warga yang terluka akibat serangan ini.
"Namun ini untuk yang pertama di tahun ini," katanya.
Dedi menduga buaya ini berasal dari penangkaran buaya yang terletak sekitar 70 sampai 80 kilometer dari pulau tersebut. "Mungkin lolos dari penangkaran itu," katanya.